Menggejalanya perbuatan profesional yang mengabaikan kode
etik profesi karena beberapa alasan yang paling mendasar , baik sebagai
individu anggota masyarakat maupun karena hubungan kerja dalam organisasi
profesi, disamping sifat manusia yang konsumeristis dan nilai imbalan jasa yang
tidak sebanding dengan jasa yang diberikan. Atas dasar faktor-faktor tersebut,
maka dapat diinventarisasi alasan-alasan mendasar mengapa profesional cenderung
mengabaikan dan bahkan melanggar kode etik profesi.
1.
Pengaruh Sifat Kekeluargaan
Salah satu ciri kekeluargaan itu memberi perlakuan dan
penghargaan yang sama terhadap anggota keluarga dan ini dipandang adil.
Perlakuan terhadap orang bukan keluarga lain lagi. hal ini berpengaruh terhadap
perilaku profesional hukum yang terikat pada kode etik profesi, yang seharusnya
memberi perlakuan sama terhadap klien.
2.
Pengaruh Jabatan
Salah satu ciri jabatan adalah bawahan menghormati dan taat
pada atasan dan ini adalah ketentuan undang-undang kepegawaian. Fungsi
eksekutif terpisah dengan fungsi yudikatif. Seorang hakim memegang dua fungsi
sebagai pegawai negeri sipil dan sebagai hakim. menurut Kode Etik Hakim, hakim
memutus perkara dengan adil tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun.
3.
Pengaruh Konsumerisme
Gencarnya perusahaan-perusahaan mempromosikan produk mereka
melalui iklan media massa akan cukup berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan
yang tidak sebanding dengan penghasilan yang diterima oleh profesional. hal ini
mendorong profesional berusaha memperoleh penghasilan yang lebih besar melalui
jalan pintas atau terobosan profesional, yaitu dengan mencari imbalan jasa dari
pihak yang dilayaninya.
4.
Karena Lemah Iman
Salah satu syarat menjadi profesional itu adalah taqwa kepada
TUHAN Yang Maha Esa, yaitu melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-NYA.
Ketaqwaan ini adalah dasar moral manusia. Jika manusia mempertebal iman dengan
taqwa, maka di dalam diri akan tertanam nilai moral yang menjadi rem untuk
berbuat buruk. Dengan taqwa manusia makin sadar bahwa kebaikan akan dibalas
dengan kebaikan, sebaliknya keburukan akan dibalas dengan keburukan.
Sesungguhnya TUHAN itu Maha Adil. Dengan taqwa kepada TUHAN Yang Maha Es,.
profesional memiliki benteng moral yang kuat, tidak mudah tergoda dan tergiur
dengan bermacam ragam bentuk materi disekitarnya. Dengan iman yang kuat
kebutuhan akan terpenuhi secara wajar dan itulah kebahagiaan sejatinya.
SUMBER
SUMBER
banyak sekarang yang mengacuhkan kode etik , sebaiknya perlu pengawasan yang lebih ketat di semua sektor, makasih, salam sukses
BalasHapusRaras