Rabu, 26 Maret 2014

ETIKA SECARA UMUM

Pengertian Etika
Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, batasan maupun stadar yang akan mengatur pergaulan manusia, karena segala sesuatu dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok social itu sendiri. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah,baik, buruk dan tanggung jawab. Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.  Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.  Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
Bagian Utama Etika :
1.                  Meta-etika ( Studi konsep etika )
Meta-etika sebagai suatu jalan menuju konsepsi atas benar atau tidaknya suatu tindakan atau peristiwa. Dalam meta-etika, tindakan atau peristiwa yang dibahas dipelajari berdasarkan hal itu sendiri dan dampak yang dibuatnya.

2.                  Etika Normatif  (studi penentuan nilai etika)
Etika normatif ialah satu cabang etika falsafah yang menyiasat set soalan yang timbul apabila kita memikirkan mengenai soalan "bagaimana seseorang patut bertindak, secara moral?" Etika normatif berbeza dengan meta-etika kerana ia menyiasat piawaian bagi tindakan salah atau betul, sedangkan meta-etika mengkaji erti bahasa moral dan metafizik fakta moral.

3.             Etika Terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika)
Etika Terapan adalah suatu aliran dalam filsafat moral yang tidak menyelidiki baik buruknya perbuatan manusia, melainkan “bahasa moral”atau ungkapan-ungkapan manusia tentang baik dan buruk.

Jenis – Jenis Etika
Etika Filosofis
Etika Filosofis secara harfiah (fay overlay) dapat dikatakan sebagai etika yang berasal dari kegiatan berfilsafat atau berpikir, yang dilakukan oleh manusia. Karena itu, etika sebenarnya adalah bagian dari filsafat etika lahir dari filsafat.

Etika Teologis
Etika teologis dapat didefinisikan sebagai etika yang bertitik tolak dari presuposisi-presuposisi teologis. Definisi tersebut menjadi kriteria pembeda antara etika filosofis dan etika teologis. Ada dua hal yang perlu diingat berkaitan dengan etika teologis. Pertama, etika teologis bukan hanya milik agama tertentu, melainkan setiap agama dapat memiliki etika teologisnya masing-masing. Kedua, etika teologis merupakan bagian dari etika secara umum, karena itu banyak unsur-unsur di dalamnya yang terdapat dalam etika secara umum, dan dapat dimengerti setelah memahami etika secara umum.

Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Etika


Tidak ada komentar:

Posting Komentar