Selasa, 11 Desember 2012



TUGAS 2

ANALISIS PERBANDINGAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PADA MINIMARKET INDOMARET DENGAN ALFAMART DI KOMPLEKS PESONA ANGGREK BEKASI



Pada bagian abstrak dalam artikel ini terdapat beberapa kesalahan penulisan yang tidak sesuai dengan pedoman EYD. Kesalahan tersebut dapat dilihat pada penggunaan istilah asing yang tidak dicetak miring misalnya, compare means independent samples t test, chi square, assurance, empathy, tangible, importance performance analysis of service quality dimension.

Penggunaan kata hubung (konjungsi) pada awal kalimat yang tidak tepat seperti kata sedangkan, adapun, dan, yang, jadi, dengan. Kata penghubung tersebut seharusnya digunakan untuk menggabungkan dua atau beberapa kalimat, bukan digunakan diawal kalimat. 
Penggunaan kata hubung yang tidak tepat terdapat pada kalimat “ Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan oleh harapan”. Kata “jadi” dapat diganti dengan kata "maka" dan kata “oleh” dapat diganti kata "dengan" agar kalimat tersebut mudah untuk dipahami. 

 Dalam kalimat “ Analisis kepuasan konsumen Indomaret dengan kepuasan konsumen Alfamart terhadap dimensi assurance diketahui bahwa ternyata memang memiliki tingkat perbedaan yang signifikan” terdapat penggunaan kata yang berlebih, yaitu kata “ ternyata memang” yang sebaiknya digunakan adalah kata “ ternyata” saja agar tidak mempunyai makna ganda.
Penggunaan tanda baca yang tidak tepat seperti penggunaan tanda titik (.) dan tanda koma (,) yang kurang tepat, sebagai contoh terdapat pada kalimat “ T-Test pada prinsipnya adalah suatu teknik statistik untuk menguji hipotesis, tentang ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara dua kelompok sampel dengan jalan perbedaan meannya”. Tanda koma (,) pada kalimat tersebut seharusnya tidak perlu digunakan.

Pada kalimat “ Dan dalam penelitian ini yang lebih baik adalah Indomaret hal ini diketahui bahwa dari uji – t Indomaret yang lebih besar dari Alfamart sebesar 31,749 > 23,341”. Tanda koma (,) seharusnya diletakkan setelah kata “Indomaret” atau bisa digunakan kata hubung “karena”.
Penggunaan kata di– yang tidak tepat dapat dilihat pada kalimat “ konsumen dalam memilih minimarket mana yang akan di kunjungi dengan memepertimbangkan lengkap tidaknya produk yang dijual pada minimarket itu” . Kata “di kunjungi“ pada kalimat tersebut seharusnya tidak dipisah karena bukan merupakan kata depan.

Pada kalimat “ Demikianlah sebagaimana yang disampaikan oleh banyak pakar ekonomi yang memberikan definisi mengenai kepuasan konsumen “. Kata “ sebagaimana “ sebaiknya diganti dengan kata yang tepat yaitu “ seperti “ agar lebih mudah di mengerti maknanya. 
Dalam penulisan saran pada artilkel ini terdapat kesalahan dalam penggunaan kata “yang” pada kalimat “ Mayoritas konsumen Indonesia sensitive terhadap harga, karena itu Alfamart agar menekan harga akan dengan cara memutus saluran distributor yang panjang yang akan meminimalkan biaya.” Kata “yang “ sebaiknya diganti dengan kata “ sehingga”.



Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia
     A. Pengertian Bahasa
Secara umum bahasa merupakan lambing alat komunikasi yang berupa bunyi yg dihasilkan alat ucap manusia.  Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyaimakna, yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakiliKumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad,disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitusaja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kitaharus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkataturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yangdisebut tata bahasa.

    B. Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau sarana untuk menyampaikan informasi. Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekedar alat untuk menyampaikan informasi atau mengutarakan pikiran, perasaan atau gagasan karena bahasa memiliki fungsi lain , antara lain :
a.       untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
b.      untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
c.       sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
d.      untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).


Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagaimakhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama,mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing.Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan.
            Jika dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan informasi itu benar. Kita ambil contoh, misalnya,mahasiswa. Ia membutuhkan informasi yang berkaitan dengan bidang studinya agar lulus dalam setiapujian dan sukses meraih gelar atau tujuan yang diinginkan. Seorang dokter juga sama. Ia memerlukaninformasi tentang kondisi fisik dan psikis pasiennya agar dapat menyembuhkannya dengan segera.Contoh lain, seorang manager yang mengoperasikan, mengontrol, atau mengawasi perusahaan tanpainformasi tidak mungkin dapat mengambil keputusan atau menentukan kebijakan. Karena setiap orang membutuhkan informasi, komunikasi sebagai proses tukar-menukar informasi, dengan sendirinya bahasa juga mutlak menjadi kebutuhan setiap orang.

       C. Peranan Bahasa
`           Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, antara lain, bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah. Selain itu, di dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, Pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Dengan demikian ada dua macam kedudukan bahasa Indonesia. Pertama, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional, sesuai dengan Sumpah Pemuda 1928, dan kedua bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
           
Bahasa memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kegunaan bahasa sangat penting dalam menunjang aktivitas kehidupan bermasyarakat, tanpa bahasa mungkin dunia ini tidak akan seperti sekarang ini dan karena manusia tidak bisa melakukan apa-apa tanpa bahasa. Untuk berkomunikasi dengan seseorang kita pasti menggunakan bahasa, contoh seorang dosen yang menyampaikan materi kuliah, seorang guru yang menyampaikan pelajaran, seorang pedagang  yang menawarkan dagangannya, seorang atasan yang memberikan perintah kepada bawahannya, dan banyak lagi contoh lainnya, dan pasti itu semua menggunakan bahasa dalam melakukan aktivitasnya.
Bahasa Indonesia tidak saja bermanfaat sebagai bahasa perantara dan bahasa resmi, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pemersatu bangsa. Sebagai sarana pemersatu dan alat yang digunakan masyarakat Indonesi untuk melakukan interaksi sosial, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang memiliki peranan vital untuk menumbuhkan rasa persatuan antara masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia telah berhasil mempersatukan beragam suku di Indonesia yang biasanya bertutur dengan bahasa daerahnya masing-masing. Dengan demikian, sekiranya dapat dikatakan pula bahwa bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek yang memiliki pengaruh terhadap kondisi sosial maupun politik bangsa Indonesia.
Dalam aspek kehidupan sosial, bahasa Indonesia juga memiliki peranan yang sangat vital dalam rangka menyelesaikan persoalan-persoalan sosial masyarakat. Dewasa ini, kita sering dihadapkan dengan masalah-maslah sosial. Perbedaan suku, ras, golongan, dan agama sering menjadi pemicu terjadinya pertikaian atupun hanya karena kesalahpahaman semata.
Adapun bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa merupakan salah satu solusi yang cukup efektif untuk menyelesaikan beberapa masalah sosial dewasa ini. Hal tersebut karena bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai alat kontrol sosial sesuai dengan fungsi bahasa itu sendiri. Dalam hal ini, bahasa merupakan alat yang dipergunakan dalam usaha mempengaruhi tingkah laku dan tindak tanduk orang lain karena bahasa memang pada dasarnya mampu mempengaruhi sikap seseorang dan juga mempunyai relasi dengan proses-proses sosialisasi masyarakat.